Motor bertenaga listrik mengubah energi listrik menjadi energi gerak sehingga bisa berjalan seperti motor pada umumnya. Selain bahan bakar yang berbeda, motor listrik dan motor konvensional juga memiliki perbedaan pada komponen-komponen di dalamnya. Pernahkah Anda penasaran dengan beragam komponen-komponen pada motor bertenaga listrik? Simak artikel ini untuk mengetahui jawabannya!
Komponen-Komponen Pada Motor Listrik
Langsung saja, berikut ini berbagai komponen yang ada pada motor bertenaga listrik:
1. Baterai
Salah satu komponen pembeda antara motor bertenaga listrik dengan motor konvensional adalah baterai. Komponen satu ini tentu saja tidak ada pada motor konvensional. Baterai menjadi komponen penyimpan atau sumber energi agar motor bisa bergerak.
Pada umumnya, jenis baterai untuk motor bertenaga listrik yaitu lithium ion, lead acid, lithium, dan lain-lain. Perhatikan kapasitas baterai saat akan membeli motor bertenaga listrik. Sesuaikan kapasitas dan kemampuannya berdasarkan kebutuhan Anda.
2. Motor
Tak kalah penting dari baterai, motor bertenaga listrik juga memiliki komponen motor. Motor yaitu mesin penggerak utama pada motor bertenaga listrik.
Komponen satu ini sangat penting karena mampu menggerakkan kendaraan Anda. Tegangan yang dihasilkan biasanya yaitu 60-72 volt, sementara dayanya yaitu 1-3 kW. Pastikan mencari motor yang performanya bagus agar kendaraannya juga memiliki performa yang bagus.
3. Stator atau Armature Coil
Komponen motor listrik selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah stator atau armature coil. Komponen utama motor ini bersinggungan langsung dengan kinerja motor.
Pada umumnya, stator atau armature coil berupa lilitan tembaga statis yang mengelilingi poros utama. Fungsinya yaitu membangkitkan medan magnet di sekitar rotor sehingga bekerja dengan baik. Biasanya, motor bertenaga listrik menggunakan setidaknya tiga stator atau armature coil untuk bekerja.
4. Controller
Motor bertenaga listrik juga memiliki kecepatan yang bisa dinaikkan atau diturunkan seperti motor konvensional. Nah, komponen yang membantu proses tersebut dinamakan controller.
Selain mengatur kecepatan motor, controller memiliki fungsi lainnya. Misalnya seperti cruise control, alarm, mengetahui mesin yang error, dan lain sebagainya. Namun, tentu saja fitur-fitur tersebut tidak selalu ada di setiap motor. Anda perlu memilih motor berkualitas untuk mendapatkannya.
5. Rotor Coil
Rotor coil juga sering disebut dengan komutator. Bentuk dari rotor coil berupa lilitan tembaga. Lilitan tembaga tersebut bersifat dinamis lantaran menempel pada poros utama atau main shaft. Semakin banyak jumlah lilitannya, maka putaran yang dihasilkan juga semakin besar.
6. Motor Housing
Motor housing merupakan komponen motor bertenaga listrik yang berada di bagian paling luar. Fungsi utamanya yaitu melindungi seluruh komponen motor yang berada di dalamnya.
Karena fungsinya itulah, komponen ini disebut dengan motor housing. Bentuknya berupa plat besi dengan ketebalan yang cukup tinggi. Selain melindungi komponen motor, komponen ini juga melindungi pengguna motor agar tidak terkena putaran rotor yang sangat tinggi.
7. Main Shaft
Terakhir, main shaft atau poros utama yang berguna untuk menopang komponen lain. Pada umumnya, main shaft terbuat dari alumunium yang anti karat dan tahan lama. Selain menopang komponen lain, main shaft menjadi penyeimbang putaran ketika suhu kendaraan sedang tinggi. Oleh karena itu bahannya adalah alumunium yang anti panas. Itulah pembahasan mengenai berbagai macam komponen yang ada pada motor listrik. Cari motor dengan kemampuan mirip motor konvensional? ALVA merupakan jawabannya. Motor listrik satu ini menawarkan kecepatan sampai dengan 103 km per jam dan kemampuan menanjak 17 derajat untuk varian CERVO. Jangan khawatir mengenai harganya karena Anda bisa melakukan pembelian secara kredit. Yuk, intip ALVA CERVO sekarang juga di website resmi!
Leave a Reply